Jumat, 08 Februari 2013

Macam macam majas

Macam-macam Majas Penegasan
Dan berikut ini adalah berbagai macam dari majas penegasanbeserta contohnya yang berhasil blogbintang.com
dapatkan :

1. Majas Klimaks : Adalah semacam gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal yang dituntut semakin lama semakin
meningkat. Contoh : Kesengsaraan membuahkan kesabaran, kesabaran pengalaman, dan pengalaman harapan.

2. Majas Antiklimaks: Adalah gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal berurutan semakin lma semakin
menurun. Contoh : Ketua pengadilan negeri itu adalah orang yang kaya, pendiam, dan tidak terkenal namany

3. Majas Koreksio: Adalah gaya bahasa yang mula-mula menegaskan sesuatu, tetapi kemudian
memperbaikinya. Contoh : Silakan pulang saudara-saudara, eh maaf, silakan makan.

4. Majas Asindeton : Adalah gaya bahasa yang menyebutkan secara berturut-turut tanpa menggunakan kata penghubung
agar perhatian pembaca beralih pada hal yang disebutkan. Contoh : Dan kesesakan kesedihan, kesakitan, seribu derita
detik-detik penghabisan orang melepaskan nyawa.

5. Majas Interupsi adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata atau bagian kalimat yang disisipkan di dalam
kalimat pokok untuk lebih menjelaskan sesuatu dalam kalimat. Contoh : Tiba-tiba ia-suami itu disebut oleh
perempuan lain.

6. Majas Eksklmasio : Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata seru atau tiruan bunyi. Contoh : Wah, biar ku
peluk, dengan tangan menggigil.

7. Majas Enumerasio : Adalah beberapa peristiwa yang membentuk satu kesatuan, dilukiskan satu persatu agar tiap
peristiwa dalam keseluruhannya tanpak dengan jelas. Contoh : Laut tenang. Di atas permadani biru itu tanpak satu-
satunya perahu nelayan meluncur perlahan-lahan. Angin berhempus sepoi-sepoi. Bulan bersinar dengan terangnya.
Disana-sini bintang-bintang gemerlapan. Semuanya berpadu membentuk suatu lukisan yang haromonis. Itulah
keindahan sejati.

8. Majas Silepsis dan Zeugma : Adalah gaya dimana orang mempergunakan dua konstruksi rapatan dengan
menghubungkan sebuah kata dengan dua kata yang lain sebenarnya hanya salah satunya mempunyai hubungan
sebuah kata dengan dua kata yang lain sebenarnya hanya salah satunya mempunyai hubungan dengan kata
pertama. Contoh : ia menundukkan kepala dan badannya untuk memberi hormat kepada kami.

9. Majas Apofasis atau Preterisio : Adalah gaya bahasa dimana penulis atau pengarang menegaskan sesuatu, tetapi
tampaknya menyangkal. Contoh : Saya tidak mau mengungkapkan dalam forum ini bahwa saudara telah
menggelapkan ratusan juta rupiah uang negara

10. Majas Pleonasme: Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang
sebenarnya tidak diperlukan. Contoh: Saya naik tangga ke atas.

11. Majas Aliterasi: Adalah gaya bahasa berupa perulangan bunyi vokal yang sama. Contoh : Keras-keras kena air
lembut juga

12. Majas Paralelisme: Adalah gaya bahasa penegasan yang berupa pengulangan kata pada baris atau kalimat. Contoh :
Jika kamu minta, aku akan datang

13. Majas Tautologi: Adalah gaya bahasa yang mengulang sebuah kata dalam kalimat atau mempergunakan kata-kata
yang diterangkan atau mendahului. Contoh : Kejadian itu tidak saya inginkan dan tidak saya harapkan

14. Majas Antanaklasis adalah yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda. Contoh : Ibu
membawa buah tangan, yaitu buah apel merah

15. Majas Anastrof atau Inversi : Adalah gaya bahasa yang dalam pengungkapannya predikat kalimat mendahului
subejeknya karena lebih diutamakan. Contoh : Pergilah ia meninggalkan kami, keheranan kami melihat peranginya.

16. Majas Retoris : Adalah pernyataan yang dipergunakan dalam pidato atau tulisan dengan tujuan untuk mencapai efek
yang lebih mendalam dan penekanan yang wajar, dan sama sekali tidak menghendaki adanya suatu
jawaban. Contoh : Siapakah yang tidak ingin hidup ?

17. Majas Elipsis: Adalah gaya bahasa yang berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan mudah dapat
diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca. Contoh : Kami ke rumah nenek ( penghilangan predikat pergi )

18. Majas Alonim: Penggunaan varian dari nama untuk menegaskan.

19. Majas Kolokasi: Asosiasi tetap antara suatu kata dengan kata lain yang berdampingan dalam kalimat.

20. Majas Pararima: Pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata atau bagian kata yang berlainan.

21. Majas Preterito: Ungkapan penegasan dengan cara menyembunyikan maksud yang sebenarnya.

22. Majas Sigmatisme: Pengulangan bunyi “s” untuk efek tertentu.

23. Majas Polisindenton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana, dihubungkan dengan kata penghubung.

B. Macam -macam Majas Perbandingan
Dan berikut ini adalah berbagai macam dari majas perbandingan beserta contohnya yang berhasil blogbintang.com
dapatkan :

1. Majas Litotes: Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri. Contoh: Terimalah
kado yang tidak berharga ini sebagai tanda terima kasihku atau Mampirlah ke gubuk saya ( Padahal rumahnya besar
dan mewah )

2. Majas Hiperbola: Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk
akal.ah mencapai langit. Contoh: Kita berjuang sampai titik darah penghabisan

3. Majas Personifikasi: Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang
bukan manusia. Atau yang mengumpamakan benda mati sebagai makhluk hidup. Contoh: Hujan itu menari-nari di
atas genting

4. Majas Simile : Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung,
seperti layaknya , bagaikan , ” umpama”, “ibarat”,”bak”, bagai”. Membandingkan suatu dengan keadaan lain yang
sesuai dengan keadaan yang dilukiskannya. contoh: Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila
yang dimabuk cinta berkorban apa saja.

5. Majas Metafora: Gaya Bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang
sama atau hampir sama. contoh: Cuaca mendung karena sang raja siang enggan menampakkan diri.

6. Majas Antropomorfisme: Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk
hal yang bukan manusia.

7. Majas Sinestesia: yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra
lainnya.

8. Majas Alegori: Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran. Contoh: Perjalanan hidup manusia
seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela
menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.

9. Majas Totum pro parte: Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian. contoh:Indonesia
bertanding volly melawan Thailand.

10. Majas Eufimisme: Pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih
pantas atau dianggap halus. contoh:Dimana saya bisa menemukan kamar kecilnya?

11. Majas Disfemisme: Pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya.

12. Majas Fabel: Menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur
kata. contoh:Perilakunya seperti ular yang menggeliat.

13. Majas Parabel: Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita.

14. Majas Perifrasa: Ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih pendek.

15. Majas Eponim: Menjadikan nama orang sebagai tempat atau pranata. contoh:Kita bermain ke rumah Ina.

16. Majas Simbolik: Melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud.

17. Majas Asosiasi: perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh: Masalahnya rumit,
susah mencari jalan keluarnya seperti benang kusut.

18. Majas Alusio: Pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah dikenal. Contoh: Sudah dua hari ia tidak
terlihat batang hidungnya

19. Majas Antonomasia: Adalah yang menyebutkan sifat atau ciri tubuh, gelar atau jabatan seseorang sebagai pengganti
nama diri. Contoh : Yang Mulia tak dapat menghadiri pertemuan ini.

20. Majas Aptronim: Pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang.

21. Majas Metonimia: Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau
atribut. Contoh:Ia menggunakan Jupiter jika pergi ke sekolah (Motor merk Jupiter)

22. Majas Hipokorisme: Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.

23. Majas Depersonifikasi: Pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda mati atau tidak bernyawa.

24. Majas Pars pro toto: Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek. contoh:Sejak kemarin
dia tidak kelihatan batang hidungnya.

C. Macam-macam Majas Pertentangan
Dan berikut ini adalah berbagai macam dari majas pertentangan beserta contohnya yang berhasil blogbintang.com
dapatkan :

1. Majas Oksimoron : adalah gaya bahasa yang mengandung pertentangan dengan mempergunakan kata-kata yang
berlawanan dalam frasa yang sama. Contoh : Keramah-tamahan yang bengis

2. Majas Antitesis : Adalah gaya bahasa yang menggunakan pasangan kata yang berlawanan maknanya. Contoh : Kaya
miskin, tua muda, besar kecil, smuanya mempunyai kewajiban terhadap keamanan bangsa.

3. Majas Anakronisme : Adalah gaya bahasa yang menunjukkan adanya ketidak sesuaian uraian dalam karya sastra
dalam sejarah, sedangkan sesuatu yang disebutkan belum ada saat itu. Contoh : dalam tulisan Cesar, Shakespeare
menuliskan jam berbunyi tiga kali (saat itu jam belum ada)

4. Majas Paradoks : Adalah gaya bahasa yang mengemukakan hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya
tidak karena objek yang dikemukakan berbeda. Contoh : Dia besar tetapi nyalinya kecil.

5. Majas Reptisi adalah perulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi
tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai

6. Majas Kontradiksi interminus: Pernyataan yang bersifat menyangkal yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya.

D. Macam-macam Majas Sindiran
Dan berikut ini adalah berbagai macam dari majas sindiran beserta contohnya yang berhasil blogbintang.com
dapatkan :

1. Majas Sinisme : Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih
kasar dari ironi). Contoh: Kamu kan sudah pintar ? Mengapa harus bertanya kepadaku ?

2. Majas Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan
gagasan, kebiasaan, dll. Ungkapan yang menertawakan atau menolak sesuatu. Contoh : Ya, Ampun! Soal mudah
kayak gini, kau tak bisa mengerjakannya!

3. Majas Innuendo: Adalah gaya bahasa sindiran dengan mengecilkan kenyataan yang sebenarnya. Contoh : Ia menjadi
kaya raya karena mengadakan kemoersialisasi jabatannya

4. Majas Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.
Contoh: Suaramu merdu seperti kaset kusut.

5. Majas Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar. Adalah gaya bahasa yang paling kasar, bahkan kadang-kadang
merupakan kutukan. Contoh: Mampuspun aku tak peduli, diberi nasihat aku tak peduli, diberi nasihat masuk ketelinga

Diatas adalah macam-macam majas dan contohnya, termasuk untuk majas perbandingan, sindiran, penegasan
dan, pertentang dan berbagai jenis seperti  Litotes, Hiperbola, Personifikasi, Simile , Metafora, Antropomorfisme
Antropomorfisme, Alegori, Totum pro parte, Eufimisme, Disfemisme, Parabel, Fabel, Perifrasa, Eponim, Simbolik,
Asosiasi, Alusio, Antonomasia, Aptronim,  Metonimia, Hipokorisme, Depersonifikasi, Pars pro toto, Sinisme , Satire,
Innuendo, Ironi, Sarkasme, Klimaks , Antiklimaks, Koreksio, Asindeton , Interupsi , Eksklmasio , Enumerasio ,
Silepsis dan Zeugma , Apofasis atau Preterisio , Pleonasme, Aliterasi, Paralelisme, Tautologi, Antanaklasis
Anastrof atau Inversi , Retoris , Elipsis, Alonim, Kolokasi, Pararima, Preterito, Sigmatisme, Polisindenton,
Oksimoron , Antitesis , Anakronisme , Paradoks , Reptisi , Kontradiksi interminus. Masih ada beberapa majas diatas
yang belum saya tambahkan contoh, jika para pembaca mengetahui contohnya harap saling berbagi untuk
menambah lengkap artikel ini. Trima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar